Bekerja dan Berdoa Kunci Sukses Usaha By POKTAN Mekar Tani Daya Sakti Kec. Tumijajar Kab. Tulang Bawang Barat Lampung

Quote

Quote

Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts

Labels List

Quote

Search

Software Terbaru

Kamis, 22 Agustus 2013

CARA MENANAM CABE

 
 
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal sebaiknya kita harus mengetahui cara menanam cabe atau panduan budidya cabe yang benar, di postingan kali ini kita akan mengetahui cara-cara menanam cabe yang benar.
1.    Ciri –ciri dan jenis-jenis cabe

Ciri –ciri tanaman cabe adalah sebagai berikut:
a.    Bunga berbentuk terompet kecil,
b.    Buah yang masih muda berwarna hijau atau putih kekuningan,
c.    Buah yang sudah tua berwarna merah atau kuning,
d.    Berbiji banyak.

Ada dua jenis tanaman cabe yang dikonsumsi oleh masyarakat umum, yaitu cabe besar (Capsicum annuum L.) dan cabe kecil (Capsicum annum . L) jenis cabe yang termasuk cabe besar adalah cabe merah, paprika, dan cabe bulat/cabe udel/cabe domba (jenis cabe ini umumnya hanya untuk tanaman hias)
Adapun jenis cabe yang termasuk cabe kecil adalah cabe rawit atau jemprit, cabe cengek, dan cabe hias.

2.    Bertanam cabe

Sebelum memulai bertanam cabe, kamu harus menyiapkan peralatan dan bahan yang diperlukan. Peralatan dan bahan yang harus dipersiapkan adalah cangkul, kored (cangkul kecil), benih, dan pupuk kandang.

Lahan yang akan digunakan untuk menanam cabe  harus tanah yang subur. Jika tidak menemukan tanah yang subur, kamu dapat mengolah tanah yang kurang subur. Caranya adalah dengan member pupuk kandang pada tanah yang akan ditanami.

Pupuk kandang ini sebaiknya diletakkan dalam lubang kecil yangh dibuat lurus., Jarak antar lubang 50-60 cm dan jarak antar baris 60-70 cm. Hal ini bergantung pada jenis cabe yang akan ditanam. Jenis cabe ini memerlukan jarak yang lebar karena cabe jenis ini memiliki banyak cabang.
  
Pemberian pupuk buatan dilakukan satu bulan setelah cabe ditanam. Pupuk tersebut merupakan campuran urea, TSP, dan KCL. Jumlah pupuk yang diberikan bergantung pada tingkat kesuburan tanah. Semakin subur tanah, pupuk yang diperlukan semakin sedikit.
Pupuk buatan tersebut diberikan di sekeliling tanaman sejauh 5 cm dari batangnya. Lalu, setelah tanaman berumur 2 bulan, sebaiknya diberi pupuk urea lagi.

Pemeliharaan tanaman cabe tidaklah sulit. Rajin-rajinlah membersihkan rumput pengganggu, menyiramnya secara teratur, serta memberantas hama dan penyakit yang menyerang tanaman cabemu.

Hama yang sering menyerang tanaman cabe, antara lain lalat buah, kutu daun, dan tungu merah. Lalat buah merusak dengan menusuk buah cabe hingga berguguran. Jika bertanam cabe dalam jumlah yang besar di lahan yang luas, kamu dapat memberantas hama cabe ini dengan penyemprotan kelthane 0,1-0,2%.

Sementara itu, penyakit yang sering menyerang tanaman cabe adalah penyakit busuk buah, gugur daun, daun busuk daun. Penyakit busuk daun dan busuk buah dapat dicegah dngan penyemprotan M-45 atau Antharacol 0,2 %.

Selain itu, sebagain petani cilik,  kamu juga harus tahu bahwa penyakit utama yang sering menggagalkan tanaman cabe besar adalah penyakit yang disebabkan oleh virus daun keriting. Virus ini ditularkan oleh kutu daun. Virus itu menyerang tanaman cabe sehingga daun cabe menjadi keriting atau menggulung, dan mengecil.

Sampai sekarang, penyakit ini belum bisa diberantas. Jika ditanam twrserang penyakit ini, lebih baik dicabut dan dibuang agar tidak menular. Nah, setelah tanaman cabemu berumur empat bulan, kamu bisa menikmati hasilnya.
asrofi Berita
Selasa, 20 Agustus 2013

RACUN RUMPUT BUATAN SENDIRI YANG MURAH MERIAH

 

Oleh : Dian Kusumanto
Bumi Kalimantan pada umumnya sangat subur. Saking suburnya rumput-rumput juga sangat cepat pertumbuhannya. Para petani sering mengeluhkan keadaan ini. Betapa tidak, setelah lahan dibersihkan dengan cara ditebas atau dibakar, kalau sudah kena hujan sekali saja rumput lebih cepat menyusul. Tanaman yang ditanam belum besar rumputnya sudah lebih dulu meninggi dan menutupi tanaman. Biasanya petani banyak mengandalkan racun rumput buatan pabrik yang semakin hari semakin mahal. Untuk membersihkan lahan dari rumput biasanya dilakukan beberapa kali. Kalau rumput tebal biasanya petani membakarnya saja dulu, kemudian dibiarkan sekitar 2 minggu sampai rumput mulai Nampak tumbuh lagi. Setelah itu lahan yang mulai ditumbuhi rumput tadi disemprot dengan racun rumput. Kadang petani menanami dengan tanaman yang dikehendaki sebelum penyemprotan atau yang lebih sering dilakukan setelah penyemprotan. Setelah penyemprotan racun tersebut biasanya agak lama rumput baru tumbuh, ungkin biji rumput yang masih tersisa sebelumnya dan tidak sempat dimatikanoleh racun rumput pada penyemprotan sebelumnya. Sisa-sisa biji-biji rumput yang ada di tanah ini baru muncul sekitar 2-3 bulan kemudian (tergantung keadaan tanah, jumlah curah hujan, dll.).
Pada saat pemunculannya kembali inilah petani menyemprot lagi dengan racun rumput, sebelum rumput-rumput ini sempat mengeluarkan bijinya. Jangan sampai penyemprotan dilakukan terlambat, sehingga biji-biji rumput sempat terhambur. Demikian cara sebagian petani di Kalimantan, khususnya petani di Nunukan Kalimantan Timur yang pernah penulis temui. Beda dengan Petani di Jawa yang jarang menggunakan racun rumput pada usaha taninya, karena memang lahan yang tidak terlalu luas dan tenaga yang cukup banyak serta ternak yang memerlukan rumput setiap hari sehingga rumput selalu dipotong untuk pakan ternak. Penggunaan racun rumput yang relative sangat banyak dan sering inilah yang membengkakkan biaya usaha tani para petani di Kalimantan umumnya, Nunukan pada khususnya. Akhirnya banyak cara dilakukan oleh para petani untuk menghemat pengeluaran belanja racun rumput dengan cara mereka sendiri. Paling tidak ada 3 (tiga) cara yang Penulis akan paparkan disini, yang berasal dari pengalaman beberapa petani di Nunukan Kalimantan Timur yang telah Penulis temui.

RESEP 5in1 (Five in One) alias GUS BenSol Resep ini bisa saja diberi nama Racun Rumput FiO, atau Racun Rumput GUS BenSol. FiO artinya Five in One, sedangkan Gus Bensol maksudnya Garam Urea Sabun serbuk Bensin dan Solar. Mungkin nama yang enak didengar adalah Racun Rumput GUS BenSol, biar keren dan mudah terkenal. Bagaimana?

 Bahan-bahan yang diperlukan :
1. Bensin 1 liter
2. Solar 1 liter
3. Garam 1 kg
4. Urea 1 kg
5. Sabun Serbuk 1 kg

Cara membuat :
1. Semua bahan-bahan di campur satu persatu, mulai dari bensin dan solar dalam satu wadah.
2. Pada wadah yang lain kemudian garam dan urea serta sabun serbuk dicampur.
3. Wadah satu yang berisi campuran bensin dan solar dicampurkan sedikit demi sedikit sambil terus diaduk-aduk dituangkan pada wadah kedua yang berisi campuran garam, urea dan sabun serbuk.
4. Pengadukan dilakukan terus-menerus sampai campuran tadi menjadi larutan yang menyatu.
5. Bahan racun rumput (FiO) Five in One alias GUS Bensol siap digunakan. Simpanlah pada wadah yang aman dan tertutup jauhkan dan hindarkan dari nyala api, karena bahan ini mudah terbakar.

Cara Penggunaan : 
Cara penggunaan sama dengan penggunaan racun rumput lainnya. Yaitu kalau kita ingin menyemprot dengan pompa sprayer berisi 15 liter air campurkan sekitar 50 cc obat racun rumput FiO Gus Bensol ini. Kalau dirasa kurang hebat ditambah sedikit dosisnya juga bisa sampai sekitar 200 cc (atau satu gelas wadah aqua) dalam tangki sprayer 15 liter (ada juga tangki yang 16 sampai 18 liter).

RESEP Oplosan Three in One (OTiO 12) alias Alur 12 Disebut Racun Rumput OTiO 12 alias Alur 12, hanya untuk memudahkan mengingat bahwa inilah cara petani untuk membuat pengenceran racun rumput 1 liter menjadi 12 liter dengan efek racun yang hampir sama. Pengalaman dari seorang Petani di Kampung Sei Jepun bernama Bapak Mustafa (43) ini diperoleh saat dia bekerja di perkebunan Sawit di Malaysia. Resep ini pun sudah diminta ijinny untuk disebarluaskan kepada para petani dimana saja berada, khususnya yang sempat membaca tulisan ini. Disebut Alur 12 karena bahannya adalah Air Laut sebanyak 12 liter dan Urea, untuk memperbanyak Racun Rumput buatan pabrik yang akan digunakan.

Bahan-bahan yang diperlukan : 

1. Racun Rumput Buatan Pabrik (berbagai merek) 1 liter
2. Air Laut 12 liter
3. Urea 2 kg

Cara membuat : 
1. Semua bahan-bahan di campur satu persatu ke dalam wadah terbuat dari Alumunium atau yang berbahan tembikar dari tanah liat dengan sambil terus diaduk-aduk.
2. Bahan-bahan larutan pengenceran racun rumput dengan air laut dan urea dalam wadah kuali itu kemudian dipanaskan di atas kompor atau tungku kayu bakar.
3. Pengadukan dilakukan terus-menerus sampai campuran tadi menjadi larutan yang menyatu sambil terus dipanaskan sampai mendidih. Pengadukan diusahakan jangan tepat di atas wadah agar uapnya tidak terhirup oleh si Pengaduk.
 4. Bahan racun rumput OTiO 12 (Oplosan Three in One) siap digunakan. Simpanlah pada wadah yang aman dan tertutup jauhkan dan hindarkan dari jangkauan anak-anak.

Cara Penggunaan : 
Cara penggunaan sama dengan penggunaan racun rumput lainnya. Yaitu kalau kita ingin menyemprot dengan pompa sprayer berisi 15 liter air campurkan sekitar 50 cc obat racun rumput OTiO 12 alias Alur 12 ini. Kalau dirasa kurang hebat ditambah sedikit dosisnya juga bisa sampai sekitar 200 cc (atau satu gelas wadah aqua) dalam tangki sprayer 15 liter (ada juga tangki yang 16 sampai 18 liter).

RESEP Oplosan Three in One (OTiO 13) alias Hervit Top 13 Disebut Racun Rumput OTiO 13 alias Hervit Top 13, hanya untuk memudahkan mengingat bahwa inilah cara petani untuk membuat pengenceran racun rumput 1 liter menjadi 3 liter dengan efek racun yang hampir sama. Pengalaman dari seorang Petani di Desa Setabu Kecamatan Sebatik Barat melalui seorang PPL bernama Asri Aziz (33) ini diperoleh saat dia bekerja di sawah dan kebun Kakaonya sendiri. Resep ini pun sudah diminta ijinnya untuk disebarluaskan kepada para petani dimana saja berada, khususnya yang sempat membaca tulisan ini.

Disebut Hervit Top 13 karena
Bahannya adalah Vitsin (Vit) 250 gram dan Toak Pahit (ToP) sebanyak 3 liter, untuk memperbanyak Racun Rumput buatan pabrik sebanyak 1 liter menjadi 3 liter.

Bahan-bahan yang diperlukan : 

1. Racun Rumput Buatan Pabrik (berbagai merek) 1 liter
2. Toak Pahit 3 liter
3. Vitsin 250 gram

Cara membuat : 
1. Semua bahan-bahan di campur satu persatu ke dalam wadah terbuat dari Plastik atau yang berbahan tembikar dari tanah liat dengan sambil terus diaduk-aduk.
2. Bahan-bahan larutan pengenceran racun rumput dengan Toak Pahit dan Vitsin dalam wadah kuali itu kemudian diaduk-aduk.
3. Pengadukan diusahakan jangan tepat di atas wadah agar uapnya tidak terhirup oleh si Pengaduk.
4. Bahan racun rumput OTiO 13 (Hervit Top 13) siap digunakan. Simpanlah pada wadah yang aman dan tertutup jauhkan dan hindarkan dari jangkauan anak-anak.

Cara Penggunaan : 
Cara penggunaan sama dengan penggunaan racun rumput lainnya. Yaitu kalau kita ingin menyemprot dengan pompa sprayer berisi 15 liter air campurkan sekitar 50 cc obat racun rumput OTiO 13 alias Hervit Top 13 ini. Kalau dirasa kurang hebat ditambah sedikit dosisnya juga bisa sampai sekitar 200 cc (atau satu gelas wadah aqua) dalam tangki sprayer 15 liter (ada juga tangki yang 16 sampai 18 liter). Barangkali Anda juga punya resep yang sama ampuhnya dengan resep di atas. Atau bahkan lebih hebat? Maka jangan malu-malu atau ragu-ragu untuk saling berbagi, agar petani kita lebih makmur dan sejahtera. Sudah waktunya kita membela para Petani agar bisa meminimalkan biaya-biaya usaha taninya. Jangan selalu kita memeras petani dengan bisnis yang mengandung pembodohan terstruktur sekaligus merusak tatanan kelestarian alam. Semoga berguna,
Hidup untuk petani Indonesia!
Diposkan oleh kebun aren di 04.39
asrofi Info Produk

Cara Sederhana Membuat Kompos Skala Rumah Tangga

InfoAnyar.com– Membuat kompos merupakan bentuk dari recycle, salah satu unsur dari 3R. Sehingga dengan mengolah sampah menjadi kompos berarti ikut membantu mengurangi permasalahan yang disebabkan sampah. Selain itu, kompos yang dihasilkan dapat dimanfaatkan langsung sebagai media tanam ataupun pupuk organik. Pengolahan sampah rumah tangga menjadi kompos dapat dilakukan oleh siapa saja, di mana saja dan dengan berbagai cara. Membuat Kompos dari Sampah Bagi Rumah Tangga yang Memiliki Lahan. Ini merupakan cara paling sederhana dalam membuat kompos namun hanya bisa dilakukan jika memiliki lahan (tanah) kosong. Gali tanah sedalam 50-100 cm. Lubang dibuat dengan jarak minimal 10 meter dari sumur untuk menghindari tercemarnya sumur. Isi lubang dengan sampah organik yang telah ditiriskan. Tutup atau taburi sampah dengan tanah secara berkala untuk mengurangi bau. Jika telah penuh, tutup lubang dengan tanah. Setelah tiga bulan, lubang dapat digali. Hasil galian dapat digunakan sebagai kompos sedangkan lubangnya dapat digunakan untuk membuat kompos kembali. Membuat Kompos dari Sampah Bagi Rumah Tangga Dengan Lahan Terbatas. Bagi yang rumahnya hanya memiliki sedikit lahan kosong, pembuatan kompos tetap dapat dilakukan. Sediakan drum atau sejenisnya. Lubangi kecil-kecil bagian dasar drum untuk rembesan air dari sampah. Tanam drum dengan kedalaman sekitar 10 cm dari permukaan tanah. Masukkan sampah organik ke dalam wadah (drum) setiap hari. Taburi dengan sedikit tanah, serbuk gergaji, atau kapur secara berkala. Bila terdapat kotoran binatang bisa ditambahkan untuk meningkatkan kualitas kompos. Setelah penuh, tutup drum dengan tanah dan diamkan selama tiga bulan. Keluarkan isi drum dan angin-anginkan selama 2 minggu. Kompos sudah dapat digunakan. Membuat Kompos dari Sampah Bagi Rumah Tangga yang Tidak Mempunyai Lahan. Bagi rumah tangga yang tidak memiliki tanah atau lahan kosong, pengolahan sampah menjadi kompos dapat dilakukan dengan menggunakan ember, pot, kaleng bekas, atau sejenisnya. Benda-benda ini sekaligus nantinya dapat dijadikan pot. Sediakan ember, pot, kaleng bekas, ataupun wadah lainnya. Lubangi bagian dasar dan letakkan di wadah yang dapat menampung rembesan air dari dalamnya. Masukkan sampah organik ke dalam wadah (drum) setiap hari. Taburi dengan sedikit tanah, serbuk gergaji, atau kapur secara berkala. Bila terdapat kotoran binatang bisa ditambahkan untuk meningkatkan kualitas kompos. Setelah penuh, tutup drum dengan tanah dan diamkan selama dua bulan. Wadah siap dijadikan pot dengan kompos di dalamnya sebagai media tanam. (Helmy)
asrofi Berita
Rabu, 14 Agustus 2013

Budidaya Ketela Pohon

Cara Budidaya Singkong (Ketela Pohon) : Tentunya tanaman satu ini sudah tidak asing lagi di telinga anda, tanaman ini cukup dikenal karena manfaat dari umbi serta daunya. Umbi singkong dapat dikonsumsi langsung dengan cara digoreng, direbus atau dibakar. Selain itu banyak sekali produk olahan singkong yang membuat tanaman ini makin populer, produk olah tersebut seperti tepung Tapioka, Keripik singkong dan Tape singkong. Umbi singkong merupakan penghasil karbohidrat, dan bisa dijadikan makanan pengganti nasi. Masyarakat di beberapa daerah di Indonesia sudah memanfaatkan singkong sebagai makanan pokok sejak lama. Karena memiliki berbagai manfaat, tidak heran jika permintaan pasar akan umbi tanaman ini selalu tinggi. Hal ini membuat usaha budidaya tanaman singkong menjadi salah satu usaha pertanian dengan prospek menjanjikan. Berikut Merupakan Cara Budidaya Singkong (Ketela Pohon) : Persiapan Lahan, sebelum dilakukan penanaman tanah terlebih dahulu digemburkan dengn menggunakan cangkul atau dibajak. Kemudian tanah dibuat gundukan-gundukan, namun sebelumnya didalam gundukan tersebut diisi dengn pupuk kandang dan batang jerami. Pupuk dan batang jerami tersebut berfungsi sebagai cadangan pupuk alami. Setelah gundukan dibuat, taburkan pupuk kandang di atas gundukan, dengan dosis 50 ton/ha. Persiapan Bibit Singkong, pemilihan bibit dengan kualitas unggul sangat menentukan hasil produksi. Selain hasilnya optimal, penggunaan bibit unggul akan mempercepat pertumbuhan tanaman dan lebih tahan serangan penyakit. Pilih bibit dengan diameter 2 – 3 cm, potong bibit sepanjang 15 – 20 cm dengan 3 – 4 bakal tunas. Penanaman Singkong, proses tanam sebaiknya dilakukan saat musim kemarau untuk mendapatkan jadwal panen pada musim hujan sehingga proses panen lebih mudah. Tancapkan bibit singkong dengan arah mata tunas menghadap ke atas, jangan sampai arah tunas terbalik karena akan mengganggu pertumbuhan tanaman. Penanaman dilakukan dengan jarak 100 x 100 cm. Perawatan Dan Pemeliharaan, tanaman singkong membutuhkan perawatan yang mudah cukup disiangi dari rumput liar supaya pertumbuhan tunasnya tidak terganggu. Selain itu harus dilakukan penyiraman dan pemupukan secara rutin. Pemupukan, pemberian pupuk dilakukan 2 kali saja pertama saat tanaman berumur 4 hari berikan pupuk NPK sebanyak 200 kg/ha. Sedangkan pemupukan ke dua dilakukan saat tanaman berumur 3 bulan berikan pupuk NPK sebanyak 300 kg/ha. Panen, proses panen dapat dilakukan setelah tanaman berumur 8 – 10 bulan tergantung kebutuhan, jika untuk konsumsi sendiri bisa dipanen pada umur 8 -9 bulan sedangkan untuk keperluan industri sebaiknya dipanen setelah umur 10 bulan. Demikian informasi mengenai Cara Budidaya Singkong (Ketela Pohon). Semoga informasi ini bermanfaat bagi pertanian anda, selamat mencoba dan semoga sukses. Budidaya singkong ketela pohon budidaya ketela pohon Cara menanam ketela pohon cara menanam singkong
asrofi Berita