Untuk mendapatkan hasil yang maksimal sebaiknya kita harus mengetahui cara menanam cabe atau panduan budidya cabe yang benar, di postingan kali ini kita akan mengetahui cara-cara menanam cabe yang benar.
1. Ciri –ciri dan jenis-jenis cabe
Ciri –ciri tanaman cabe adalah sebagai berikut:
a. Bunga berbentuk terompet kecil,
b. Buah yang masih muda berwarna hijau atau putih kekuningan,
c. Buah yang sudah tua berwarna merah atau kuning,
d. Berbiji banyak.
Ada dua jenis tanaman cabe yang dikonsumsi oleh masyarakat umum, yaitu cabe besar (Capsicum annuum L.) dan cabe kecil (Capsicum annum . L) jenis cabe yang termasuk cabe besar adalah cabe merah, paprika, dan cabe bulat/cabe udel/cabe domba (jenis cabe ini umumnya hanya untuk tanaman hias)
Adapun jenis cabe yang termasuk cabe kecil adalah cabe rawit atau jemprit, cabe cengek, dan cabe hias.
2. Bertanam cabe
Sebelum memulai bertanam cabe, kamu harus menyiapkan peralatan dan bahan yang diperlukan. Peralatan dan bahan yang harus dipersiapkan adalah cangkul, kored (cangkul kecil), benih, dan pupuk kandang.
Lahan yang akan digunakan untuk menanam cabe harus tanah yang subur. Jika tidak menemukan tanah yang subur, kamu dapat mengolah tanah yang kurang subur. Caranya adalah dengan member pupuk kandang pada tanah yang akan ditanami.
Pupuk kandang ini sebaiknya diletakkan dalam lubang kecil yangh dibuat lurus., Jarak antar lubang 50-60 cm dan jarak antar baris 60-70 cm. Hal ini bergantung pada jenis cabe yang akan ditanam. Jenis cabe ini memerlukan jarak yang lebar karena cabe jenis ini memiliki banyak cabang.
Pemberian pupuk buatan dilakukan satu bulan setelah cabe ditanam. Pupuk
tersebut merupakan campuran urea, TSP, dan KCL. Jumlah pupuk yang
diberikan bergantung pada tingkat kesuburan tanah. Semakin subur tanah,
pupuk yang diperlukan semakin sedikit.
Pupuk buatan tersebut diberikan di sekeliling tanaman sejauh 5 cm dari batangnya. Lalu, setelah tanaman berumur 2 bulan, sebaiknya diberi pupuk urea lagi.
Pupuk buatan tersebut diberikan di sekeliling tanaman sejauh 5 cm dari batangnya. Lalu, setelah tanaman berumur 2 bulan, sebaiknya diberi pupuk urea lagi.
Pemeliharaan tanaman cabe tidaklah sulit. Rajin-rajinlah membersihkan rumput pengganggu, menyiramnya secara teratur, serta memberantas hama dan penyakit yang menyerang tanaman cabemu.
Hama yang sering menyerang tanaman cabe, antara lain lalat buah, kutu daun, dan tungu merah. Lalat buah merusak dengan menusuk buah cabe hingga berguguran. Jika bertanam cabe dalam jumlah yang besar di lahan yang luas, kamu dapat memberantas hama cabe ini dengan penyemprotan kelthane 0,1-0,2%.
Sementara itu, penyakit yang sering menyerang tanaman cabe adalah penyakit busuk buah, gugur daun, daun busuk daun. Penyakit busuk daun dan busuk buah dapat dicegah dngan penyemprotan M-45 atau Antharacol 0,2 %.
Selain itu, sebagain petani cilik, kamu juga harus tahu bahwa penyakit utama yang sering menggagalkan tanaman cabe besar adalah penyakit yang disebabkan oleh virus daun keriting. Virus ini ditularkan oleh kutu daun. Virus itu menyerang tanaman cabe sehingga daun cabe menjadi keriting atau menggulung, dan mengecil.
Sampai sekarang, penyakit ini belum bisa diberantas. Jika ditanam twrserang penyakit ini, lebih baik dicabut dan dibuang agar tidak menular. Nah, setelah tanaman cabemu berumur empat bulan, kamu bisa menikmati hasilnya.
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Berita
dengan judul CARA MENANAM CABE. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://tanimekar.blogspot.com/2013/08/cara-menanam-cabe.html. Terima kasih!
Ditulis oleh:
asrofi - Kamis, 22 Agustus 2013
Belum ada komentar untuk "CARA MENANAM CABE"
Posting Komentar